Rupiah akan Menguat & quot; Tidak Terpengaruh Isu KPK VS POLRI" CIcak VS Buaya dan Bantengforex news
Rupiah akan Menguat " Tidak Terpengaruh Isu KPK VS POLRI" CIcak VS Buaya dan Banteng
Jakarta -Adanya ketegangan politik antara KPK dan Polri tak cukup berpengaruh pada stabilitas ekonomi Indonesia. Meski terjadi kisruh, nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus menguat hingga Rp 12.000 di tahun ini.
Kepala Ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan menyebutkan, kondisi ekonomi yang baik tak terlepas dari kondisi ekonomi global yang sedang membaik. Kebijakan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mengeluarkan stimulus 60 miliar euro setiap bulan melalui quantitative easing berdampak baik pada perekonomian global termasuk Indonesia.
"Dengan keadaan ini juga, bank sentral AS berpikir dua kali untuk menaikkan suku bunga," tutur Fauzi kepada detikFinance, Minggu (25/1/2015).
Bagi Indonesia khususnya, kebijakan yang dikeluarkan bank sentral Eropa itu membuat rupiah menguat. Fauzi mengatakan, kisruh politik di RI tak begitu mengusik pergerakan rupiah.
"Jadi itu tidak menganggu keadaan ekonomi kita karena investor melihat hanya sisi ekonominya, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan seperti apa, selama ini tidak ada masalah di ekonomi," sebutnya.
Atas dasar itu, Fauzi optimistis rupiah akan terus menguat hingga akhir tahun ini.
"Rupiah sampai akhir tahun ini Rp 12.000," ujarnya.detik
Jakarta -Adanya ketegangan politik antara KPK dan Polri tak cukup berpengaruh pada stabilitas ekonomi Indonesia. Meski terjadi kisruh, nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus menguat hingga Rp 12.000 di tahun ini.
Kepala Ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan menyebutkan, kondisi ekonomi yang baik tak terlepas dari kondisi ekonomi global yang sedang membaik. Kebijakan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) mengeluarkan stimulus 60 miliar euro setiap bulan melalui quantitative easing berdampak baik pada perekonomian global termasuk Indonesia.
"Dengan keadaan ini juga, bank sentral AS berpikir dua kali untuk menaikkan suku bunga," tutur Fauzi kepada detikFinance, Minggu (25/1/2015).
Bagi Indonesia khususnya, kebijakan yang dikeluarkan bank sentral Eropa itu membuat rupiah menguat. Fauzi mengatakan, kisruh politik di RI tak begitu mengusik pergerakan rupiah.
"Jadi itu tidak menganggu keadaan ekonomi kita karena investor melihat hanya sisi ekonominya, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan seperti apa, selama ini tidak ada masalah di ekonomi," sebutnya.
Atas dasar itu, Fauzi optimistis rupiah akan terus menguat hingga akhir tahun ini.
"Rupiah sampai akhir tahun ini Rp 12.000," ujarnya.detik
Comments
Post a Comment