kisah cinta tentang kesetiaan

Kisah Cinta tentang  Kesetiaan

Hai Olliefamily, kali ini Ollie akan membagikan cerita cinta inspiratif untuk kalian semua nih. Kalau bermanfaat kamu bisa isi kolom komentar di bawah dan bagikan ke teman-teman yang lain yaa.

Love

Alkisah ada dua orang anak manusia yang saling jatuh cinta sejak masa sekolah. Walaupun cinta mereka sempat harus berpisah setelah mereka lulus karena mereka mempunyai pilihan masing-masing,  Si pemuda yang menjadi seorang tentara dan si wanita menjadi seorang model, ternyata mereka disatukan kembali dan memutuskan untuk bertunangan.

Walaupun si pemuda berasal dari keluarga yang miskin, sementara si wanita berasal dari keluarga yang cukup berada, perbedaan tersebut tidak dipermasalahkan mengingat keduanya telah saling mencintai satu sama lain.

Sayangnya, sebulan sebelum pernikahan, terjadilah perang, yang mewajibkan si pemuda untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang prajurit selama satu tahun. Dan itu berarti si wanita harus menunggu selama satu tahun lagi. Dengan berat hati dirinya membolehkan kekasihnya menuju medan perang.

“Aku harus pergi membela negara, maukah kau menungguku setahun lagi?” tanya si pemuda.

“Baiklah, kau juga tahu kalau aku tidak bisa melarangmu. Aku berharap kau baik-baik saja, pulanglah dengan selamat” Jawabnya sambil berlinang air mata.

Si pemuda kemudian mengiyakan dan mereka sepakat untuk menunda pernikahan hingga setahun yang akan datang.

Sayangnya, seminggu kemudian ketika sang wanita sedang pulang berbelanja dengan menumpang taksi, ia malah mengalami kecelakaan. Sebuah mobil dari arah berlawanan menghantam taksi yang ia tumpangi. Pihak yang berwajib menerangkan bahwa mobil yang menabraknya dikendarai oleh orang mabuk yang tewas di tempat berikut si pengemudi taksi. Sementara sang wanita selamat walaupun satu kakinya harus diamputasi, dan wajahnya harus dioperasi karena menderita luka yang cukup parah.

Ketika siuman, sang wanita tentu sangat sedih melihat keadaannya yang cukup parah. Kedua orangtuanya hanya bisa menenangkan dirinya sambil menyarankan agar dirinya supaya tetap tabah. Bahkan ia  berniat untuk bunuh diri kala itu, mengingkari janjinya dengan sang pemuda yang kini sedang berada di medan perang. 

Setelah ia diperbolehkan untuk pulang ke rumah, si wanita hanya menghabiskan waktu dengan mengurung diri di kamar, surat dan telepon dari sang pemuda yang menyempatkan diri mengabari sama sekali tidak digubris. Hingga tanpa terasa tahun berganti dan si pemuda telah pulang dari medan perang.

Beberapa hari kemudian, sang ibu masuk ke kamar dan mengatakan sesuatu yang mengejutkan.

“Ia sudah pulang, dan Ia memutuskan untuk menikah.” Terang si Ibu sambil memberikan kertas undangan, yang ditaruhnya di kasur tempatnya berbaring.

Mendengar hal itu si wanita langsung menangis sedih, walaupun ia sudah menduga bahwa tidak mungkin seorang prajurit menikah dengan wanita yang seperti dirinya saat ini. Undangan tersebut tidak dilihatnya dan hanya ia biarkan saja di tempatnya tadi.

Seketika, pintu kamarnya terbuka dan menampakkan seorang pria yang gagah dengan wajah yang ia kenal betul, membawa buket bunga. Wajahnya masih seperti setahun yang lalu, dan tidak ada yang berubah dari dirinya. Pria itu emudian mendekatinya sambil berkata.

“Maukah kau menikah denganku?” tanya si pemuda.

Sang wanita menangis terharu, tidak mempercayai apa yang Ia lihat dan Ia dengar. Tidak disangka ternyata pemuda ini masih menepati janjinya.

“Tapi aku sudah tidak seperti dahulu, bagaimana bisa kamu menerimaku.” Ujarnya lirih.

“Tidak apa-apa sayang, aku tak melihat ada perubahan dari dirimu, matamu masih indah, suaramu masih merdu. Itulah yang menjadi alasanku untuk berjuang di medan perang. Dan kini aku kembali untuk meminangmu.”

Tidak lama kemudian, mereka berdua memutuskan untuk menikah, dan hidup bahagia sebagai pasangan yang saling setia satu sama lainnya.